Kemungkinan terburuk memang 14 tim. Tapi tim-tim yang menyatakan bertanding di ISL sampai saat ini belum menarik berkas pendaftaran mereka. Jadinya mereka hanya mengundurkan diri lewat media," terang Saleh saat ditemui setelah press conference di Kantor PSSI kemarin (25/11).
Indikasi mundurnya klub-klub yang diklaim PSSI ikut IPL memang sudah terlihat. Persipura, misalnya. Mereka tidak memberikan sambutan dan kepastian pada Arema Indonesia yang sudah berada di Papua. Pun dengan Mitra Kukar yang hari ini sebenarnya dijadwalkan bentrok kontra Persib Bandung. Direktur Keuangan Mitra Kukar, Aji Ari Junaedi mengatakan, pihaknya sudah mantap meninggalkan IPL untuk bertanding di ISL.
"Keputusan manajemen memang sudah menyatakan untuk bertanding di ISL. Kami juga fokus untuk menghadapi pertandingan pertama lawan PSMS Medan," terang Aji Ari.
Menanggapi hal itu, Saleh menyatakan bahwa PSSI sudah memiliki hukuman yang akan dijatuhkan. Namun, dia belum membeberkan bentuk hukuman tersebut. Tapi, untuk Persipura, tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut bakal dicoret dari keikutsertaan di Liga Champion Asia (LCA).
"Sudah pasti kehilangan haknya karena memilih bertanding di liga yang tidak berada di bawah naungan konfederasi resmi," tegas Saleh.
Sementara itu, PSSI juga bakal menggeber kompetisi amatir. Yakni Divisi I, II dan III yang rencananya akan digeber pada Desember mendatang. Namun, mereka menetapkan aturan terkait usia. Yakni U-23 untuk Divisi I, U-21 untuk Divisi II serta U-19 untuk U-19.
"Kami juga menganggarkan Rp 11 miliar untuk perangkat pertandingan. Jadi sekarang ini bukan tuan rumah yang membayar wasit," tegas Saleh.
0 comments
Post a Comment